System Of A Down - Forest Lyrics Interpretation (Interpretasi lirik lagu Forest)
Sebenarnya di luar kemampuan saya untuk menginterpretasikan lirik lagu yang satu ini. Namun setelah mencari beberapa referensi, saya menjadi cukup bersemangat untuk menyajikannya dalam bahasa Indonesia. Maka dari itu, kali ini saya hanya akan menterjemahkan dan menyusun kembali beberapa interpretasi terdahulu dari lirik lagu ini. Kalaupun ada penambahan ataupun pengurangan saya harap itu tidak mengaburkan maksud dari interpreter terdahulu ataupun SOAD sendiri. Hal tersebut hanya dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman pembaca. Mengacu kepada kaidah-kaidah hermeneutika, interpreter seharusnya mampu melampaui maksud si penulis sendiri asalkan didasarkan pada pemahan kontekstual yang memadai. Semoga penafsiran yang saya buat cukup mapan untuk kita semua.
"Forest" The Biblical Garden of Gethsemane
Penafsiran pertama mengatakan bahwa lagu ini adalah tentang malam dimana Yesus dikhianati oleh Yudas. Penafsiran ini mengatakan bahwa "Forest" secara metaforis mengacu pada Taman Getsemani (Garden Of Gethsemane). Taman Getsemani adalah sebuah taman yang terletak di kaki bukit zaitun sebelah timur bukit bait Tuhan (Gunung Moriah) Yerusalem. Di taman ini lalu dibangun gereja segala bangsa (Church Of All Nation) atau dikenal juga dengan Gereja Egony.
Pada malam penangkapannya*, ia dan murid-muridnya sedang berada di taman tersebut. Pada malam itu Yesus yang sedang berdoa menemukan murid-muridnya malah tertidur. Ia dengan agak marah membangunkan murid-muridnya dan menyuruh mereka berdoa. Kemudian ia pergi menyendiri. Yesus tahu akan takdirnya, tentang pengkhianatan atas dirinya, ejekan yang akan ia dapati, rasa sakit yang akan ia rasakan, penyaliban, kematian, dan kebangkitannya. Seluruh takdirnya telah di tentukan Tuhan. Namun pada saat itu ia merasa benar-benar takut. "Kenapa aku?" Tanyanya kepada Tuhan. Pertanyaan ini merupakan sebuah bentuk keraguannya. Pada point ini pula Yesus didatangi oleh iblis.
Lirik lagu Forest menggambarkan bagaimana sudut pandang Tuhan terhadap Yesus ketika itu. Tuhan merasa marah terhadap Yesus, terhadap pertanyaannya, keragu-raguaannya, dan ketakutannya. "Beraninya kamu bertanya kepada Tuhan, terlebih setelah Aku membuat semuanya (takdir Yesus) menjadi jelas bagi kamu." Penafsiran ini mengacu pada potongan lirik berikut:
Why cant you see that you are my child?
Why dont you know that you are my mind?
Tell everyone in the world, that Im you!
Take this promise to the end of you!
Kenapa kamu tidak memahami bahwa kamu adalah anak-Ku?Story Of The Planet
Kenapa kamu tidak tahu bahwa kamu adalah pikiran-Ku?
Katakanlah pada seluruh manusia di dunia, bahwa Aku adalah kamu!
Pegang janji ini sampai akhir mu!
Penafsiran berikutnya menyatakan bahwa "Forest" adalah metafor dari bumi kita. Bumi telah melahirkan kita, dan kita adalah "benih"-nya. Pada suatu masa mungkin saja kita akan mapan dalam hal teknologi dan mampu mencapai planet-planet lain. Pada saat itulah kita sebagai benih-benih bumi menyebarluaskan kehidupan keluar bumi. Hal ini juga dapat dilihat sebagai asal mula kehidupan di planet kita saat ini. (lihat Panspermia).
Kemudian lagu ini memberikan kita gambaran bagaimana kita mulai memisahkan diri dari asal mula kita (bumi). Kemajuan teknologi dan peradaban telah menbuat manusia berorientasi pada materi (uang, mobil, rumah dll). Manusia mulai meninggalkan sifat naturalnya, seperti pengobatan alami dan herbal.
Walk with me for a time, and make the forest turn to wine... ... Walk with me until the end, and make the forest turn to sand.
Berjalan bersama ku sementara waktu, dan membuat hutan menjadi anggur (minuman beralkohol). Berjalan bersama ku sampai akhir, dan membuat hutan menjadi pasir
Pada potongan lirik diatas dapat kita tafsirkan bahwa manusia dalam perkembangannya mulai merusak dan mengekploitasi bumi demi kepentingannya. Selebihnya lagu ini menggambarkan tentang perspektif bumi itu sendiri. Bagaimana bumi memohon kepada manusia untuk menemukan kebenaran sejati tentang asal-usul mereka.
Why cant you see that you are my child?
Why dont you know that you are my mind?
Tell everyone in the world, that Im you!
Take this promise to the end of you!Kenapa kamu tidak memahami bahwa kamu adalah anak-Ku?
Kenapa kamu tidak tahu bahwa kamu adalah pikiran-Ku?
Katakanlah pada seluruh manusia di dunia, bahwa Aku adalah kamu!
Pegang janji ini sampai akhir mu!
Lirik lagu ini juga ingin mengajak kita untuk memahami konsep; bumi sebagai organisme raksasa, dimana kita semua (manusia-hewan-tumbuhan) adalah benih-benihnya. Ketika kita memahami konsep itu maka kita akan memperlakukan bumi ini secara lebih baik. Selain itu, pada dasarnya kita semua sedang merusak biosfer kita sendiri. Pada hakikatnya manusia tidak memiliki kemampuan untuk menghancurkan bumi. Setiap planet termasuk bumi memliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri. Bahkan perang nuklir tidak akan mampu menghancurkan bumi. Yang hancur adalah biosfer kita sendiri, yang artinya akhir dari peradaban manusia. Bagi bumi dampak dari perang nuklir hanyalah bagian dari siklus planet. 10.000 tahun, 50.000 tahun atau jutaan tahun adalah masa yang pendek bagi sebuah planet. Bumi akan mampu memperbaiki dirinya sendiri, dan kembali ke keadaan aslinya.
Idea Of God
Penafsiran terakhir menyatakan bahwa lagu ini adalah tentang asal-usul Tuhan. Why cant you see that you are my child? Potongan lirik ini jika dilihat dari sudut pandang manusia terhadap Tuhan maka dapat dimaknai bahwa Tuhan diciptakan oleh manusia bukan sebaliknya. Begitu pula pada potongan lirik berikut Why dont you know that you are my mind? Tuhan hanya sebuah ide atau konsep yang ada dalam pikiran manusia. Tell everyone in the world, that Im you! Bagian ini menjelaskan bahwa Tuhan bukanlah satu-satunya penyebab (bencana, kehidupan, kematian) manusia bertanggung jawab atas hal-hal yang terjadi tersebut.
***
"Forest" memang merupakan salah satu lagu yang memiliki makna ganda. Ambiguitas macam inilah yang membuat lagu-lagu SOAD selalu menarik untuk saya tafsirkan. Namun penafsiran yang terbaik adalah apa yang anda maknai sendiri, karena personalitas dalam penafsiran berkaitan langsung dengan perasaan seseorang ketika membaca atau mendengar sebuah lirik ketika dinyanyikan. Semoga apa yang saya sajikan kali ini dapat menambah wawasan kita semua. Tetap maknai hidup ini tapi jangan lupa untuk merubahnya (Smaxdi).
*Sebelumnya penulis ingin memohon maaf karena penulis tidak menggunakan huruf kapital pada persona yang mengacu kepada Yesus. Hal ini tidak dimaksudkan sebagai sebuah bentuk pelecehan. Namun hanya sebuah bentuk penyesuaian posisi. (Semoga dapat dipahami dengan bijak)
sumber: cherubimsonline dan lyricinterpretations.com dengan beberapa penyesuiaan
Comments
Post a Comment